Senin, 30 Oktober 2023

Penjelasan Coretan 'Belum Habis'

 Assalamualaikum wr wb,

Ijinkan untuk menjelaskan coretan yang berjudul ‘Belum Habis’.

Bait pertama, baris:

1, Membayangkan problematika yang akhirnya menemukan solusi/jalan keluar

2, Mendapatkan buah dari kesabaran yang disimbolkan dengan nasi putih yang berarti kekuatan, sup tahu berarti kebebasan dan larutan jahe keharmonisan/kehangatan dalam jiwa. (Sup tahu itu terinspirasi dari resep sup tahu Ho*b*n yang sering lewat di FYP)

Bait kedua, baris:

1, Masih terbayang saat di mana mulai mempercayai seseorang

2, Menyayangi dan memasrahkan segalanya dengan segenap ketulusan.

Bait ketiga:

Itu cuma solusi, dalam mengisi hari-hari yang dipenuhi problematika hingga selesai suatu hari nanti. Soal senyuman di sini, bukan senyuman Mantan suami, anggota keluarga atau siapapun.

Segini dulu penjelasannya.

Penulisan makna yang dituang kembali menjadi lebih sedikit jujur, tertulis di buku tulis. Mohon maaf ga bisa dishare.

Silahkan boleh disadur... Bagi yang butuh... Semoga berkah dan bermanfaat. 🌱🌱

Wassalammu'alaikum wr, wb.


Jumat, 27 Oktober 2023

Coretan saja

 Siapa Namamu?

Oleh: Dina.S


Duduk menghadap api unggun

Yang senantiasa menari-nari

Mencoba menghibur di malam yang semakin larut


Memetik bunga di dinding labirin

Melopek tiap kelopaknya sambil mengumpat


Jika tak ditemui pasir di pantai

Mungkin kujadikan tebing untuk tempat renungan

Memejamkan mata dan merasakan yang ada

Lembutnya angin yang tertiup

Hangatnya mentari

Desiran ombak menderu di atas batu

Lalu saat membuka mata

Birunya langit dan lautan yang bertemu di ujung cakrawala

Menjamu gempulan awan dan buih di lautan


Kamis, 26 Oktober 2023

Coretan Buat Kamu

Hitam

Oleh: Dina.S


Aku melihat percikan kembang api

Ketika kornea matamu yang hitam melebar

Aku melihat penjepit merah juga

Yang menghimpit beberapa helai rambut hitammu


Masih teringat malam itu

Indahnya bintang, bulan dan gemerlap lampu pesawat

Dengan dasar langit hitam yang kulihat dengan dalam

Lalu,

Lampu-lampu di tepian jalan yang kian menjauh

Dan membayang, mengecil tanpa membekas

Menghilang dari ujung jalan yang hitam


Dari hitam mereka membaur dan berakhir dengan hitam pun kita berpisah


Minggu, 22 Oktober 2023

Bumi

Oleh: Dina.S


Tiada tempat untuk bumi menyendiri

Jika di atasnya saja gunung-gunung silih berpangku dan menjulang tinggi

Meski langit menyelimuti,

Tapi tiada kuasa untuk menengadah ketika awan menurunkan hujan


Samudera si penguasa itu menjadi saksi bisu


Sementara ketika bumi belum bersedia,

Sekali menggeliat, pohon-pohon beradu

Dan burung-burung berhamburan

Melewati bias pelangi di siang hari


Kaupun meragukan bumi ketika terlelap

Dengan asap tebal, pekikkan yang menderu

Tidakkah kau ingat; jika

Bumi itu tujuan dan tempatmu kembali?


Coretan Anak Mama

Ibu

Oleh: Si Monster


Suara yang indah adalah suara alam

Yang terbentuk dari deburan ombak


Pemandangan yang indah adalah pemandangan alam

Saat cahaya bulan yang memantul di tengah lautan


Pelukan yang hangat adalah pelukan alam

Tiada timur atau barat jika mentari tak hadir di harimu


Coretan Biasa

Belum Habis

Oleh: Dina. S


Membayangkan hujan di tengah musim kemarau

Termanjakan dengan

Nasi hangat, sup tahu dan larutan jahe parut


Menempelkan pipi di teras,

Dengan hembusan angin dan rambut yang terurai


Membayangkan senyummu saat itu

Tak pernah tersentuh dan selalu hangat

Di dalam lamunanku yang sepi

Dan akan tetap seperti itu hingga

Hujan turun di awal bulan November dan seterusnya...


Sabtu, 21 Oktober 2023

Coretan tanpa rasa

Rupa

Oleh: Dina. S


Payah jika hanya melihatnya saja

Tak adakah rasa ragu?

Bukan tentang secangkir kopi dengan taburan gula


Sulit jika hanya merasakan angin dari kipas biru

Guratkanlah sayatan kecil untuk gagangnya

Buat menjelebab dari tengah hingga sudut


Ada apa dengan rasa iba mu?

Meski bukan seorang pemahat

Bisakah kau buat lengkungan sebagai awal

Dan pola silang untuk akhir?


Kemudian ijinkan aku tersenyum

Dan merintih menangis

Melihat karyamu itu


Tentu kaupun akan menyukainya ketika rapuh

Sebagai pengingat keluh kesahmu hingga temaram tiba


Kau akan melihat rupanya saat kau terluka


Jumat, 20 Oktober 2023

Coretan aneh

Tak Pernah Selaras

Oleh: Dina.S


Setiap kata yang ku sebut cinta

Selalu berakhir luka yang tiada terkira


Mengetuk ubin dengan ujung tulang ruas jari ketiga

Bertumpuk dengan suara acak atau siulan

Seperti menghasilkan melodi dengan barisan nadanya


Bulan dan matahari silih berganti

Seharusnya yang pergi pasti kembali

Kerasmu yang menguras hati

Dan khayalmu yang juga tak ingin tersaingi


Kamis, 19 Oktober 2023

Coretan Kenangan

Bertemu di Taman

Oleh: Dina. S


Jika kita bertemu,

Jangan samakan aku dengan bunga mawar

Karena aku tak memiliki kelopaknya yang indah,

Tak memiliki durinya yang tajam, dan tak terawat

Layaknya dalam pot-pot yang tersusun rapi


Jangan samakan aku dengan rimbunnya pohon sakura di tengah taman

Yang selalu dijaga karena bunganya yang indah

Yang selalu ditunggu kehadirannya dan diabadikan momennya sampai saatnya berguguran tiba


Tapi ingatlah aku juga bukan hujan di malam hari

Yang tak lelah membasahi taman

Dan aku pun bukan kupu-kupu yang mengunjungi bunga


Tapi, aku yang tertitipkan sebuah bola kecil

Yang tertuliskan nama sederhana

Namun dengan isi yang tak biasa

Tentang sebuah ketulusan dan kesetiaan


Kau tak perlu menuntun dengan sebuah kompas

Karena taman ini satu dan hanya aku yang selalu menunggumu


Rabu, 18 Oktober 2023

Cerita Tak Biasa

Saudara

Oleh: Dina.S


Jika kamu mencari aku, aku berada di pulau itu

Tempat pertama kali kita bertemu,

berteduh dan bertukar cerita


Aku selalu mengakui keakraban kita

Di mana hanya ada tawa ketika bercanda

Dan pelukan saat salahsatu dari kita terluka


Namun sampai sekarang ini aku menantimu,

Di tepi tebing yang mengunci indahnya panorama

Hingga rembulan yang menyisir ketika purnama


Seharusnya kamu tahu setiap kali ku menepi

Untuk meletakkan telapak tangan kananku pada tebing

Dan telapak kiriku di dadaku,

Di atas bebatuan ku berharap kita bersatu


Senin, 16 Oktober 2023

Coretan Kenangan

Teman

Oleh: Dina.S


Menunggu di batas jalan,

Sambil menggenggam sebuah ponsel lama


Tanpa harus membuatku bosan

Kamu selalu datang tepat waktu


Kita berjalan bersama seperti layaknya teman

Berkhayal seakan semua hanya milik kita

Berpindah dari satu toko ke toko lain

Memilih sesuatu untuk dijadikan simbol di antara kita


Dan batas jalan itupun menjadi akhir,

Mengapa kamu memasang wajah yang sendu saat itu?

Bukankah di batas jalan itu kita akan bertemu kembali?

Tapi tak ada kata sebagai jawaban.

Mengapa kau diam saja si pemilik canda?

Kemudian 

Tiada kata perpisahan, kau hanya berlalu

Dengan secarik kertas putih tanpa nama

Dan kau tak pernah kembali, kau pergi

Dengan pakaian lusuh tua tak bercorak


Minggu, 15 Oktober 2023

Coretan Motivasi

Khayalan Babi ditubuh Serigala

Oleh: Dina.S


Berkelana ke dalam hutan

Tiada jarak yang bisa dijumpai di antara pohon

Malam yang gelap pekat pun

Tidak memiliki jarak yang bisa menjadi titik temu antara langit dan hutan


Mungkin hanya kedua ujung tebing itu yang memiliki jarak,

Karena terbelah oleh sungai yang tak bermuara


Tak ada bulan yang bersinar

Bintang yang bertebaran pun tak muncul

Yang biasa dijahit dengan hitungan ketika tak terjaga


Namun terganti dengan menyentuh beberapa kelopak bunga yang menimbun butiran air, sisa hujan tadi sore


Serigala mulai melolong di atas tebing

Seolah merajai malam yang gelap

Kemudian mengendap kembali ke dalam lumpur

Menjelma menjadi babi seperti dulu


Jumat, 13 Oktober 2023

Kisah Misteri

Cerita dari Api

Oleh: Dina.S


Saat itu di suatu keriuhan tempat di mana hanya ada canda tawa, gelak tawa. Semua berkumpul untuk bergembira. Namun ku sendiri.

Meski sendiri ku nikmati, dan menjadi pemikatku di antara keriuhan hanya segelas minuman soda, kentang goreng sebagai cemilan.

Setelah malam semakin larut, kita berpisah. Saling mengucapkan kata perpisahan. Lalu pulang menjadi tiga kelompok dengan arah yang berbeda. Dalam perjalanan meski tetap riuh, namun aku masih sendiri.

Angin malam yang dingin. Membuat mereka berlari untuk segera tiba di rumah. Tetapi aku menikmati itu, dengan langkah pelan mengikuti mereka dari belakang.

Sesampainya di rumah, ketika semua tertidur. Aku masih terjaga, tenggelam dalam memori malam itu. Kulukis sebuah motif di batu, kucoret dinding kamar, kuukir beberapa kayu, dan menaburkan robekan kertas warna-warni.

Pagi tiba, semuanya tanpa sisa.

Minggu, 08 Oktober 2023

Nasihat dari keluarga

Di batas akhir malam yang dingin

Bermanja dengan sebuah ayunan tua di taman tengah kota

Ku ayunkan sedikit lebih kencang, menggetarkan dan menjatuhkan lembaran-lembaran daun kecil yang tersangkut.


Cahaya bulan kian melayu di balik awan tipis yang melenggang melaluinya

Satu persatu lampu taman padam, malam pun akan segera berakhir dan mentari mengantikan peran sang rembulan


Kuhentikan ayunan tua, lalu menyimpulkan kedua ujung tali untuk mengikatkan dahan pohon dan kursi ayunan tua


🍀🍀🍀🍀🍀

Di penghujung usia yang menua

Masih berpikir hal yang sama dengan pemikirannya yang kolot

Mencoba untuk menerima nasihat, dan berubah sedikit demi sedikit


Impian, khayalan semu yang pernah terbesit

Akhirnya menemukan jalannya untuk bisa diwujudkan


Namun dengan syarat menghentikan pemikiran kolot;

mencoba membuka dan menerima perspektif pemikiran orang lain/orang baru


Sabtu, 07 Oktober 2023

Cerita Biasa

Drum

Oleh: Dina.S



Berlari kecil di tengah taman

Dengan sepatu berlubang,

tali yang berwarna berbeda

Dan jaket tebal menutupi badan


Beberapa putaran dilalui, kemudian

Duduk di atas rumput berembun


Kulihat bulan yang masih bersinar di pagi itu

Ku arahkan telapak tangan dan membentuk

Lingkaran dengan kedua jari


Menerawang bulan dengan lingkaran,

Terlihat namun hujan tipispun mengikutinya beriringan


Meneduh di bawah pohon besar,

Bersama gadis berseragam merah

Meski malu ku menyapanya

dengan senyuman ramah

Jumat, 06 Oktober 2023

Coretan

Mei

Ole: Dina.S


Kau sambut hujan terakhir

Teringat hamparan kelopak dari bunga-bunga yang ku taburkan

Ketika ku seduhkan secangkir teh hangat, kau memilih untuk tak menyentuhnya

Kuceritakan birunya lautan, ternyata kau memilih diam karena memahami akan kedalamannya.


Kau sambut hujan terakhir, dan

Berharap tidak ada lagi rajutan kata-kata yang terikat di antara kita


Kamis, 05 Oktober 2023

Menjelaskan Coretan yang berjudul Pemandangan yang Indah

 Assalamualaikum wr, wb

Mau menjelaskan coretan yang berjudul ‘Pemandangan Indah’

Itu dimaksudkan dengan sesuatu yang ingin dicapai, ditaklukkan atau dimiliki, dll.

Gunung itu objek fokusnya. Awan, pohon, batu dll itu sebagai bonus-bonusnya.

Misal: Kalau bangun tidur pagi-pagi, bisa sholat qobliyah shubuh, mandi pagi-pagi, jogging 10 menit, terus sholat shubuh, sarapan, ngelap mobil, nyemir sepatu, dll.

Jadi gitu,. 😊 Yaudah gitu aja contoh kecilnya. Sebenernya itu ungkapan perasaan saya ke mantan suami pas menghadapi sidang perceraian.

Jadi bukan ke hal-hal negatif, kalau gunung itu gambaran payudara atau apa. Hahaha.

Pernah ga, lihat payung/gambar yang nunjukin bagian intim manusia? Kalau orang yang pikirannya mes*m pasti bakal gundah. Tapi kalau pikirannya enggak mes*m pasti ada nilai tersendiri dari karya seni tsb.

Sekali lagi tolong pahami dengan hati dan pikiran yang jernih akan karya orang lain. Siapa tau bisa memotivasi dan menjadi nasihat di hidup kamu. Semangat.

Wassalamu’alaikum wr, wb

DINA.S


Rabu, 04 Oktober 2023

Menjelaskan Puisi Berjudul Doping

 Assalamualaikum wr wb,

Mau menjelaskan puisi yang berjudul Doping.

Ini seriusnya tanpa bercanda. Menjelaskannya seolah-olah lagi presentasi yang dihadiri juga oleh orang yang disukai. Hahahaha.. Bersama pasangannya. Huhuhu.

Doping di sini bukan menjelaskan obat-obatan terlarang. Tapi motivasi biar semangat untuk meraih sesuatu. misalkan untuk saya pribadi, puisi ini ditujukan untuk alasan kenapa kerjanya giat banget kayak ga ada capeknya, kayak yang minum obat penambah semangat (doping).

Bait pertama itu menjelaskan faktor pendorong kenapa harus meraihnya/kenapa harus kerja keras Surat itu artinya pesan. Lemari dikonotasikan dari keluarga. Jadi, emang faktor pertama itu keluarga.

Bait ke-dua keluar sekolah, masih muda, fisik kuat dan mental masih sehat. Jadi daripada rebahan mending kerja, selain dapat uang bisa ketemu banyak orang, dapet ilmu-ilmu yang baru.

Bait ke-tiga mengandung majas hiperbola. Hahaha. Sebenernya yang ini lagi lucu-lucuan sama anak. Jadi gini artinya, burung-burung bersiul itu teringat pas belajar bersiul waktu pulang kerja yang berpapasan tea. Itu lagi belajar, karena nonton video konsernya idola. Nah, terus artinya di sini kalau udah kerja mah ‘kan “mau beli apa aja, ya ayok 'kasarnya begitu', jangan munafik ya” seperti burung-burung yang bersimpul di atas awanlah. Merasa di awang-awang. Istighfar kalau bait ke tiga ini.

Bait ke-empat, ke-lima, ke-enam itu pesan. Hehehe... Jadi harus terus semangat menjalani aktivitasnya, karena suatu hari nanti pasti bakal ada rasa suntuk, hari-hari yang monoton. Dan ketika kamu merasa ingin ada dukungan lebih, tapi malah tidak ada sama sekali. Terus, kamu berhenti karena merasa apa yang kamu lakuin selama itu ga pernah diapresiasi. Ketika kamu mau memulai lagi, kamu sadar kamu sudah tidak muda lagi.

Maaf agak balelo...

Wassalamu’alaikum wr, wb

-Dina.S-


Selasa, 03 Oktober 2023

Cerpen

Melukis

Oleh: Dina.S


Seorang pria berpangku dengan tatapan yang dalam

Satu tangannya menggenggam erat sebatang besi

Sedangkan yang satunya mencoba meraih layangan

Yang menyangkut di atap balkon kamarnya yang tersekat


Gundah seorang gadis terdengar, menuntun sepeda dengan rantai yang terlepas


Ku ambil sebatang pensil dan merautnya,

Diawali dengan guratan sketsa senyuman pria

Di atas balkon dengan bentangan layangan


Kemudian ku guratkan kembali sebuah sketsa manis

Gadis dengan senyuman di wajahnya

Bersepeda dengan rantai yang terpasang


Kugigit ujung pensil bukan menjadikannya untuk meruncing

Garis kasar dan lengkungan membentuk seekor bebek

Yang tenggelam di tengah danau dengan daun-daun berguguran menutup permukaan


Minggu, 01 Oktober 2023

Puisi

Doping

Oleh: Dina.S



Sepucuk surat ku temukan dalam lemari

Tersirat kata tanya

Mengartikan kerinduan yang teramat dalam


Hangatnya mentari pagi,

Dan pancaran cahayanya menyoroti

Indahnya bunga yang berwarna-warni


Burung-burung bersiul; dan

Bersimpul di birunya langit


Berjalan menuju lorong,

Hening ketika berada di dalamnya

Kupekikan suara, tapi tak bergema


Segera,

Ku berlari keluar lorong

Gemuruh hujan dari luar seperti menyambutku


Namun,

Tiada hujan di luar sana

Dan mentari tak lagi sehangat pagi


Coretan

 Navigasi Oleh: Dina. S Dia tidak pernah takut dan menghindar Selalu peduli dan mencoba memperbaiki Saat kau memuja jembatan yang dipakai un...