Teman
Oleh: Dina.S
Menunggu di batas jalan,
Sambil menggenggam sebuah ponsel lama
Tanpa harus membuatku bosan
Kamu selalu datang tepat waktu
Kita berjalan bersama seperti layaknya teman
Berkhayal seakan semua hanya milik kita
Berpindah dari satu toko ke toko lain
Memilih sesuatu untuk dijadikan simbol di antara kita
Dan batas jalan itupun menjadi akhir,
Mengapa kamu memasang wajah yang sendu saat itu?
Bukankah di batas jalan itu kita akan bertemu kembali?
Tapi tak ada kata sebagai jawaban.
Mengapa kau diam saja si pemilik canda?
Kemudian
Tiada kata perpisahan, kau hanya berlalu
Dengan secarik kertas putih tanpa nama
Dan kau tak pernah kembali, kau pergi
Dengan pakaian lusuh tua tak bercorak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.