Di batas akhir malam yang dingin
Bermanja dengan sebuah ayunan tua di taman tengah kota
Ku ayunkan sedikit lebih kencang, menggetarkan dan menjatuhkan lembaran-lembaran daun kecil yang tersangkut.
Cahaya bulan kian melayu di balik awan tipis yang melenggang melaluinya
Satu persatu lampu taman padam, malam pun akan segera berakhir dan mentari mengantikan peran sang rembulan
Kuhentikan ayunan tua, lalu menyimpulkan kedua ujung tali untuk mengikatkan dahan pohon dan kursi ayunan tua
🍀🍀🍀🍀🍀
Di penghujung usia yang menua
Masih berpikir hal yang sama dengan pemikirannya yang kolot
Mencoba untuk menerima nasihat, dan berubah sedikit demi sedikit
Impian, khayalan semu yang pernah terbesit
Akhirnya menemukan jalannya untuk bisa diwujudkan
Namun dengan syarat menghentikan pemikiran kolot;
mencoba membuka dan menerima perspektif pemikiran orang lain/orang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.