Belum Habis
Oleh: Dina. S
Membayangkan hujan di tengah musim kemarau
Termanjakan dengan
Nasi hangat, sup tahu dan larutan jahe parut
Menempelkan pipi di teras,
Dengan hembusan angin dan rambut yang terurai
Membayangkan senyummu saat itu
Tak pernah tersentuh dan selalu hangat
Di dalam lamunanku yang sepi
Dan akan tetap seperti itu hingga
Hujan turun di awal bulan November dan seterusnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.