Sabtu, 20 Juli 2024

Coretan

 Nafas

Oleh: Dina. S


Aku hanya ingin pulang cepat hari ini. Tapi sahabatku mencari cara untuk selalu meruntuhkan niatku. Pakaian yang bersih cerah, ku buat lusuh dan kotor setelah berkali-kali mencoba memadamkan perseteruan yang terjadi di antara dia dengan yang lain.

Mereka pun menarik seragamku, lipatan karya setrika ibu menjadi saksi di mana percikan-percikan merah segar dari hidungku keluar seraya musuh sahabatku menyambar menggoyangkan pelipis dan tulang hidung.

Tanpa melawan ku bungkukkan badan, meraih tangan sahabatku, membopongnya dan meninggalkan tempat itu. Namun mereka tak puas, menyeretnya saat ku lengah.

Inginku berpaling tapi tersibak hati ini saat melihat ringkihan serta tangisnya yang menderai. Ku taklukkan mereka dengan kata maaf. Tanpa mesti tahu kenapa dan untuk apa berkata seperti itu.

Sahabatku kini pergi, dan aku harus berlari menebus salahnya.


x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Coretan

 Navigasi Oleh: Dina. S Dia tidak pernah takut dan menghindar Selalu peduli dan mencoba memperbaiki Saat kau memuja jembatan yang dipakai un...