Coreta Biasa

 Oleh: Dina

Anak-anak berenang dan bermain air di sungai,

Sementara ibu mencuci pakaian di atas batu

Ember-ember kecil menindih

Jamur-jamur yang tumbuh di akar pohon nangka

Sementara di seberang mereka, ada dua remaja sedang  memancing

Yang satu fokus melihat umpan

Dan satu lagi tertidur, bersandar, menutup wajahnya dengan koran tahun lalu

Tidak ada satupun ikan yang terpikat dengan umpannya

Karena ikan-ikan bergerumun di bawah jembatan

Bapak berkemeja biru menyeberangi jembatan dengan sepeda

Jembatan itu tersusun dari batang pohon kelapa

Dan beralaskan potongan bambu yang berjajar dari ujung ke ujung

Kelontrengan dari suara botol saus dan kecap yang kosong

Membuat ikan yang bergerumun di bawah jembatan mulai berpencar

Kembali bergerumun setelah bapak kemeja biru dan sepeda berlalu

Kemudian,

Awan mendung membawa angin bersama hujan

Membuat,

Ibu dan anak-anaknya beranjak untuk pulang

Ikan-ikan makin bergerumun di bawah jembatan

Kedua remaja pun menghentikan kegiatannya berburu ikan

Semua terhenti sesaat karena hujan

Tertinggal seorang gadis menjinjing sandal

Menyusuri derasnya hujan,

Melindungi kepalanya hanya dengan daun pisang

Menjelaskan untuk pembaca baru

 Assalamualaikum mau menjelaskan kutipan saya:

Tuhan.. Jk ada 7 wrna pelangi menembus d satu distansi cermin yg miliki pantulan cahaya itu.. Aq ingin kelopakq miliki salah satu warnanya..

Pelangi di sana bukan ditujukan ke simbol LBGT. Tapi diartikan ke kebohongan yang indah. Atau berbohong demi kebaikan. Tapi kebohongan itu bersifat paralel.

Kenapa harus 7? Karena sifat kebohongan itu sendiri. Kalau kita menginginkan sesuatu tapi tidak sanggup menggapainya. Kita cenderung berbohong. Setelah ketahuan berbohong maka ditutupi lagi dengan kebohongan yang lain. Tapi sayang, sama seperti pelangi. Sejauh apapun kamu mencari di mana salah satu ujungnya. Gak bakal ketemu, meskipun ketemu gak bisa disentuh.

Kebohongan itu semu.

Jadi bukan dimaksudkan ke lambang LGBT ya. Jujur ini tulisan waktu 2010. Saya tau Pelangi lambang LBGT tahun 2018 awal... Kalau tau unicorn lambang LBGT pun baru tau hari ini.

Kenapa gak pernah dituliskan jenis kelamin di medsos atau akun game? Itu karena takut dikira nyari selingkuhan(pas masih status istri) dan takut dikira nyari pengganti suami.

Saya masih normal, dan dari dulu udah punya laki-laki yang saya sukai. Siapa dia? Rahasia.

Udah ya... Makanya baca kutipan itu pake hati... Saya tipe manusia yang kalau nulis punya arti sendiri, ga pernah mengikuti gaya tulisan orang lain. Maaf pisan.

Serba-serbi Masalalu

 Assalamualaikum mau menjelaskan kutipan saya:

Tuhan.. Jk ada 7 wrna pelangi menembus d satu distansi cermin yg miliki pantulan cahaya itu.. Aq ingin kelopakq miliki salah satu warnanya..

Itu terinspirasi dari lirik lagu Pelangi di matamu yang dinyanyikan oleh Band Jamrud.

Menurut saya, sebagai salah satu pendengar lagu fenomenal itu: lagu itu mengisahkan seorang kekasih yang terdiam tanpa mengucapkan sepatah katapun ke pasangannya. Bukan karena dia grogi atau apa. Tapi dia sudah membohongi kekasihnya.

Ada salah satu penggalan liriknya yang menurut saya menegaskan situasi dalam lagu,”ada pelangiii di bola matamu. Yang memaksa diri tuk bilang aku sayang padamu”.

Entah kenapa, saya yang terlalu suka atau menyimak sampai lagunya masuk banget ke hati.

Rasanya didengar berulang kali pun arti dan maksud dari lagunya pasti mengarah ke arah seorang kekasih yang membohongi pasangannya tapi dia terus bilang sayang walaupun dia tidak ada lagi perasaan.

Lagunya ngena banget. Walaupun lagunya muncul di generasi Bi Nung remaja. Tapi saya suka dari kecil.

Pola mengungkapkan perasaan lewat lagu, yang difikirkan yang lain itu lagu cowok yang grogi buat menyatakan rasa cinta. Tapi di saya beda makna.

Walaupun begitu saya ikut dengan pemikiran yang lain.

Tapi lagu ini yang paling berkesan dari masa ke masa.

Punya arti dan makna sendiri yang berbeda untuk tiap pendengarnya.

Om🍓 coba dengarkan lagunya..

"Pelangi di matamu. Oleh: Band Jamrud"

Soal Kostum Profesi Ina

 Assalamualaikum mau menjelaskan motivasi saya ikutkan Ina lomba kostum profesi. Emang bikinnya petugas kebersihan. Semuanya beli dan masih bisa digunakan buat sehari-hari. Pertama topi, kedua kaosnya ketiga boots hujannya. Ya itu alasan ga sewa kostum, dll. Kurang kreatif ya? Heuheueheu... Tapi maknanya dalem.

Cuma ngingetin kebersihan sebagian dari iman.

Cuma pengen tau orang-orang respect engga sama kostum profesi Ina ini.

Dari warna seragam, “kenapa harus jingga yang dipilih?” (Jingga dipilih karena perlindungan buat petugas kebersihan kalau membersihkan di tepi jalan).

Enggak pernah menganggap orang itu sampah. Engga pernah. Malahan orang yang anggap saya sampah.

Saya posting kayak gini, malah ada yang mensarakan masa lalu. Soal tragedi 1998, dll. Dia share di Twitter.

Oke saya jawab dari sisi kemanusiaan dan moralitas.

Kalau kamu bertamu ke rumah orang, setidaknya tau waktunya pulang. Pemilik rumah pasti akan menjamu tamunya dengan ramah dan beradab. Dia bakal dikasih minum, ada juga yang memperbolehkan bermalam untuk tiga/beberapa hari. Tapi apa kalau misalnya tamu itu betah, ucang-ucang dan ingin memiliki rumah itu.

Yang ada pemiliknya jadi tidak punya rumah dan sekalipun berusaha bersaing dengan tamu itu. Dia akan dipandang sebelah mata, tamu itu akan menutup telinga, dll. Sedangkan tuan rumah hanya akan jadi penonton dan melihat tamunya menari-nari di atas penderitaan.

Semua orang itu baik dan ramah. Tapi bukannya semuanya ada batasannya. Tamu itu mencoba mendobrak batasan-batasan itu. Dengan harapan palsu yang seolah-olah memberikan dukungan kepada tuan rumah.

Wajar jika tuan rumah itu berontak. Karena apa? Mungkin ada di setiap harinya rasa dikucilkan, tidak dihargai dan dikacungi. Pernah sekali melihat hal tabu itu di depan mata. Dan dari dulu sampai sekarang kita mewajarkan hal seperti itu. Karena materi?

Yang dimaksudkan saya, Ina ikut kostum profesi petugas kebersihan. Satu, jangan mengesampingkan tugas petugas kebersihan. Kedua, jangan lupa bayar iuran kebersihan. Ketiga, berikan jaminan dan upah yang baik dan benar. Keempat, jangan dikorupsi.

Di sisi metafora, hapus pikiran² sampah yang merasa jadi korban dan selalu ingin membalas perlakuan pelakunya. Karena buat apa ada pihak berwenang, yang lebih berkompeten untuk menyelesaikannya. Jangan mudah terpancing/terpengaruh dengan gimmick, isu dan sara. Yang ada terus-menerus berkelut di dalamnya dan akhirnya tertinggal dengan kemajuan-kemajuan yang lebih penting dan terjadi di masa sekarang dan untuk masa depan.

Seandainya yang pake kostum profesi bukan anaknya mama Dina. 🤤🤤🤤

Coretan

Perjalanan Pulang Sekolah 

Oleh: Diiiinna

Di halte saat itu,

Berdiri di ujung jalan

Melihat lalu lalang kendaraan

Dan beberapa orang yang menunggu angkutan umum

Untuk pulang ke rumah

Sedangkan aku,

Meraba ke dalam saku seragam

Hanya ada uang ratusan lima keping

Yang terselip sembarangan

Aku melihat satu persatu menaiki angkutan

Entah itu naik bis, ojeg atau angkot

Sesekali mengayunkan tangan untuk temanku yang menyapa di dalamnya

Atau hanya untuk memberikan tanda untuk pak supir yang menawarkan naik angkutannya

Aku berjalan pulang menuju rumah

Setelah temanku paling terakhir naik angkutan umum,

Sesekali merasa iri bukan karena keadaan

Tapi akan keserakahan

Seandainya hari ini tidak sarapan

Atau tidak jajan untuk makan siang

_#1_

M

 Assalamualaikum Wr, wb.

Mau menceritakan maksud logo/huruf 'M' yang di belakang angka 28 di link ini. Atau yang ada di tulisan 'Gadis Berpayung Merah Menyala'. Atau tulisan beli gembok yang ada huruf MT atau huruf TM yang dibalik dari MT, di nickname akun game. Lada hitam ™.

Itu semua artinya bukan ke manusia atau merk mobil 'brio m/t' yang diinginkan dan bukan ditujukan ke ROSULULLAH. M disitu artinya Gunung. M=mountain MT=mountain. Terus M juga bisa dibalik kan jadi menyerupai kanji Yama 山= bukan ke nama orang tapi gunung. Masyaallah.

Kalau ditulis P. Nanti diartikan, "P bales minta pulsa"

Gunung itu kan kuat, dalam pendirian dll. Cari Weh sendiri artinya.

Ya berharap saya sekuat gunung gitu. Tapi mending ganti nicknamenya. Insyaallah kalau ada rejeki.

Wassalamu'alaikum Wr, wb.

 Assalamualaikum...

Mau menjelaskan maksud dan tujuan menulis di blogspot ini.

Jadi, ini semua bukan untuk menasihati atau menggurui. Cuma sekedar mencurahkan isi hati.

Kalau memang perlu jadi bahan renungan ya sok mangga. Yang jelas bukan untuk mengasihi apalagi menyindir seseorang.

Saya hanya sanggup mengutarakannya lewat tulisan bukan dari video gimmick.

Pertama, ga bakal ada yang bayar. Kedua, siapa yang mau nonton? Hanya merusak komunitas yang akhirnya merusak fantasi penontonnya. Terakhir, udah mah jarang sholat malah nambah dosa.

Ini cuma sekedar tulisan. Bukan tulisan carper, karena buat apa carper, kalau orang yang kita suka balik suka ke kita. Ya dia bakal datang dengan sendirinya. Awokawok.

Ini cuma sekedar tulisan sederhana. Ya udahlah.... Mungkin emang serendah itu tulisan saya di mata kalian mah.

Tapi kenapa nyomotnya ga kira-kira waktu 2011, ngab?

Padahal bilang atuh, Yang. Kisah ini terinspirasi dari coretan ibi-ibi yang suka pamer kebodohan.

Heuheueheu. 😘

Wassalamu'alaikum 

 Assalamualaikum...

Mau menceritakan maksud coretan “Boneka Usang Dari Ibu”.

Sebelumnya minta maaf dulu, ini bukan diambil dari kisah nyata.

Tapi bisa juga dijadikan bahan renungan untuk kita semua.

Ini kisah eksploitasi. Manusia untuk manusia, hewan untuk manusia, tumbuhan untuk manusia, atau suatu objek yang bermanfaat untuk manusia.

Bait pertama, menceritakan keadaan objek eksploitasi itu dengan segala perasaannya.

Ibu di sini digambarkan sosok yang baik hati, merangkul, dan penyayang namun protektif dan sangat berharap pada objek eksploitasinya.

Baris kedua dan ketiga bait kedua, orang tersebut memberikan dua boneka yang diartikan di sini itu sebuah tanggung jawab. Tangannya robek artinya membantu orang tersebut untuk bekerja dan perutnya terkoyak artinya membantu mengisi perut orang yang mengeksploitasinya.

Boneka berkuncir kuda: bisa jadi dia bekerja sendiri

Berkepang dua: untuk menghidupi dua orang atau artinya dia bekerja bukan untuk dia sendiri

Dia menjahit dua boneka itu di bawah pohon palem. Artinya di sini, mencoba memperbaiki kehidupan orang yang mengeksploitasinya dari sebuah dukungan orang banyak. Arti yang selanjutnya, memperhatikan dan protektif terhadap objek eksploitasinya.

Bait terakhir, ya dia mengerjakan itu semua karena berganti peran dengan pelaku eksploitasinya.

Lanjut ke penjelasan Coretan “Bermain dengan Boneka”.