Balon
Oleh: Enna
Perasaan hampa yang kian menjadi
Detak jantung yang kian berdegup kencang
Tetesan air mata yang jatuh tak terbendung
Getaran tangan tiada henti,
Dan keringat bercucuran di sekujur tubuh
Ketika ku pandangi
Sorot mata yang tajam
Dua belah bibir tipis yang saling beradu
Telinga memerah tiada padam
Dan genggaman jari jemari yang kian kuat
Bisakah kau ulurkan satu tanganmu lagi untuk meraihku
Peluk erat aku di dadamu, lalu kau lepaskan aku kembali
Berilah jarak di antara kita
Meski hanya lewat seuntai tali
Biarkanlah tetap seperti itu saja
Jangan kau lepaskan genggaman jarimu yang kuat itu
Yang aku tahu kau takkan mengejarku jika lepas
Aku pun tak bisa kembali jika sudah tak kau genggam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.