Kamis, 22 Juni 2023

Bukan Puisi/Bukan Cerpen

Balon

Oleh: Enna


Perasaan hampa yang kian menjadi

Detak jantung yang kian berdegup kencang

Tetesan air mata yang jatuh tak terbendung

Getaran tangan tiada henti,

Dan keringat bercucuran di sekujur tubuh


Ketika ku pandangi


Sorot mata yang tajam

Dua belah bibir tipis yang saling beradu

Telinga memerah tiada padam

Dan genggaman jari jemari yang kian kuat


Bisakah kau ulurkan satu tanganmu lagi untuk meraihku

Peluk erat aku di dadamu, lalu kau lepaskan aku kembali

Berilah jarak di antara kita

Meski hanya lewat seuntai tali

Biarkanlah tetap seperti itu saja


Jangan kau lepaskan genggaman jarimu yang kuat itu

Yang aku tahu kau takkan mengejarku jika lepas

Aku pun tak bisa kembali jika sudah tak kau genggam


Jangan kau lepaskan,
Meskipun melepaskan aku adalah harapan barumu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Coretan

 Navigasi Oleh: Dina. S Dia tidak pernah takut dan menghindar Selalu peduli dan mencoba memperbaiki Saat kau memuja jembatan yang dipakai un...