Peri
Oleh: Dina. S
Ribuan kelompok peri yang dulu hidup di balik bebatuan
Terbang melintasi kebun-kebun berasap
Satu persatu jatuh ke dalam pekatnya sungai
Berbaris merayap dari tiang ke tiang aliran listrik
Dari ribuan kini menyisakan satu kelompok peri
Membenahi rumah kosong di ujung tebing
Memupuk kembali rasa dengan cinta
Tersaksi sungai yang ditandu batu-batu
Berbeda hidangan tak luput dalam kenangan
Yang datang tak menggantikan yang pulang
Tersisa sedikit tapi itulah kehidupan
Tidak sesak tidak juga menyenangkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.