Sabtu, 24 Februari 2024

Coretan

 Wacana Malam

Oleh: Dina.S


Malam tenang berteman kegelapan

Kini meresap di dalamnya


Asap tebal berbaur dengan awan

Menutup indahnya bulan dan bintang


Dentuman dan kebisingan

Merangkak di atas permukaan


Malam tenang yang cedera


Do'a yang dipanjatkan untuk menjaga

Diganti dengan pesta pora yang tak berguna


Kamis, 22 Februari 2024

Coretan

 Kehidupan

Oleh: DinCuy


Terkadang dipetiknya buah

Atau terkais di atas rumput yang terhampar

Serat merangkap menghelai

Daging membutir terjahit benang

Menetes dan menyerap lalu bergelinding

Tercabik melebar membuka tabir

Memotong terukur dan berteduh

Bersatu tak beradu berbagi kehidupan


Coretan

 Neraca

Oleh: Dina.S


Kisah yang lebih indah dari pergantian malam

Namun bukan tentang perjalanan menuju rumahmu

Menyerupai gemuruh ombak di tepian tebing

Dan umang-umang yang berganti cangkang


Neraca,


Menyimpulkan jari-jemari

Menggerogoti kuku-kuku dengan gigi

Menjemput rintikan hujan

Mengusap dada, menyeka keringat dengan rela


Sabtu, 17 Februari 2024

Coretan

Punggung

Oleh: Dina.S


Aku ingin terluka olehmu

Kadang aku pun ingin meneriakimu setiap waktu

Melemparmu dengan batu dan mengejarmu


Lukailah aku, teriakilah aku dan lempar aku dengan batu

Berbaliklah kemudian kejar aku

Lihatlah aku

Kamis, 15 Februari 2024

Penjelasan 'kutukan'

 Oleh: Dina.S


Assalamualaikum wr wb,


Mau menjelaskan coretan yang berjudul ‘kutukan’. Kita artikan dulu kata ‘kutukan’. Kutukan berarti sumpah serapah yang keluar dari mulut seseorang yang dipenuhi kebencian. Kalau dari coretan saya artinya apes, suwe atau bisa juga nasib sial.

Bait pertama: merasa optimis dengan semua rencana yang sudah tersusun. Baris kedua, tiga dan empat itu isi dalam pemikiran baris pertama yang berupa harapan. Cahaya ujung bintang itu do’a. awan itu angan, permukaan danau berarti susuan rencananya. Kenapa awannya di potong? Jawabnya, ya hidup manusia itu banyak inginnya. Kayak di zodiak aja, ada unsur keuangan, asmara, pekerjaan, dll. Hutan hujan ya mungkin gambaran kepribadian/kehidupan penulis sendiri.

Bait kedua: berusaha mewujudkan semua yang telah direncanakan. Dan bersama do'a pun kita harus menerima dengan ikhlas hasilnya. Karena yang tersusun itu (jodoh, keuangan, realita) bisa jadi hasilnya baik atau buruk.

Spesial dua pasang mata saling bertemu: sepasang mata yang pertama itu dimaksudkan sebagai jendela diri. Nah maksud sepasang mata berikutnya itu kenyataan yang dihadapi, entah baik ataukah buruk. Wkwkwk. Belibet ya..


Wassalamu’alaikum wr wb.


x

Sabtu, 10 Februari 2024

Penjelasan 'Penampilan'

 Assalamualaikum wr wb,

Ijin menjelaskan coretan yang berjudul ‘penampilan’.

Tulisan ini terinspirasi dari burket. “Burket teh apa, Din?”

Burket itu bubur ketiak. Itu hasil dari keringat yang berkombinasi dengan daki. Bau haseum adalah aroma semerbaknya.

Coretan cantik ini terinspirasi dari saya yg nyepedah nyampe keringatnya banjir banget. Terus pas kena anxiety ngedadak di teras yang hampir pingsan. Keringet basah, susah nafas kayak mau tenggelam. Hahaha. Saya juga liat postingan Tiktok anak² sekolah yg kompak beli deodorant dari sisa uang kas bulanan 👍. Daripada beliin satu orang yg takutnya menyinggung perasaan dan hatinya. (mohon maaf enggak bisa di tag, takut kena Undang-undang perlindungan anak. Meskipun kontennya positif. Search aja sendiri).

Burket itu kan sedep ya. Anggap saja itu racun. Yang bisa mengganggu kesehatan diri sendiri dan mencemarkan lingkungan.

Sedangkan untuk maknanya, nanti ya... Insyaallah saya share...

Wassalamu’alaikum wr wb.


-Dina.S-


Kamis, 08 Februari 2024

Coretan

Penampilan

Oleh: Dina.S


Yang seharusnya kita telah bersama

Namun ternyata malam ini masih sama

Rembulan yang terlihat samar

Dipandangi dengan mata yang berbinar


Dan kita pun tetap saling menjauh

Tak bisakah seperti hujan kali ini

Yang berirama ketika terjatuh

Dari gedung-gedungmu yang tinggi


Waktu menahan untuk berjumpa

Meski aku telah lama merindukanmu


Coretan

 Navigasi Oleh: Dina. S Dia tidak pernah takut dan menghindar Selalu peduli dan mencoba memperbaiki Saat kau memuja jembatan yang dipakai un...