Kamis, 14 Desember 2023

Penjelasan Tulisan 'Teman'

 Assalamualaikum wr wb,

Mohon maaf sebelumnya, mau menjelaskan coretan yang berjudul ‘Teman’. Kenapa coretan tersebut diberi judul teman? Kenapa bukan Ibu, bapak, pacar, suami, anak ataupun sahabat, dsb? Alasannya karena teman tidak butuh yang namanya status sosial. Tapi, teman selalu ada ketika dibutuhkan. Dan yang mengerti tanpa harus dimengerti dahulu. Dalam pertemanan tidak ada rasa canggung apalagi segan. Meski teman segalanya tapi teman tidak bisa saling memiliki. Karena teman ada hanya untuk mendampingi sesuai kata dasarnya teman, jika diberi imbuhan me-i jadi menemani. Sesuai coretan saya yang sebelumya yaitu ‘Mei’. Nyambungnya sama coretan sebelumya. Coretan ‘Mei’ sendiri itu ditujukan ke keluarga yang paling dekat dan paling mengerti(itu di bait pertama). Yang bait keduanya dikhususkan untuk pertemanan kedua sahabat yang ditinggalkan oleh salah satu temannya. Yang kemarin viral. Insyaallah nanti saya jelaskan. 🙏.

Teman di sini ditujukan ke ‘Uang’. Bukan berarti yang saya inget cuma uang. Di sini hanya sekedar menuangkan tulisan. Tapi terserah kalian anggap saya mata duitan atau apa. Huhuhu. Tulisan ini terinspirasi dari pas saya gajian.

Bait pertama udah dijelaskan dengan kata ponsel lama. Berarti terjadi di waktu yang sudah lama. Lanjut, di batas jalan dikonotasikan ke akhir bulan atau waktunya dapat gaji.

Bait ke dua sesuai di coretannya selalu datang tepat waktu, karena emang gajiannya di tanggal tersebut.

Bait ke tiga menulis rincian pengeluaran. Terus mulai dikeluarkan untuk keperluan apa saja. Sampai membeli sesuatu yang diinginkan, dll.

Bait ke empat itu ungkapan dari sudut pandang uangnya. Yang mengartikan tentang perpisahan itu gaji terakhir. Dimana ada Pemilik Canda berarti ekspresi pertama kali menerima gaji. Dan kertas putih tanpa nama. Mengundurkan diri. Dengan pakaian lusuh tua tak bercorak. Jadi pengangguran, tua dan janda. Hahahaha.....

Wassalamu’alaikum wr, wb.


-Dina.S-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Coretan

 Navigasi Oleh: Dina. S Dia tidak pernah takut dan menghindar Selalu peduli dan mencoba memperbaiki Saat kau memuja jembatan yang dipakai un...