Bermain dengan boneka
Oleh: Ucul
Ibu akan pergi jika malam sudah tiba
Ia akan mengecup dan mengusap kening
Menutup pintu lalu pergi sambil menunduk
Sementara jendela kamar, ia biarkan terbuka
Sebagai jalan untuk cahaya bulan dan penerangan jalan
Agar bisa masuk dan menerangi ruangan
Malam itu ku peluk erat dua boneka usang
Setelah dijahit hari itu kuputuskan memberikannya nama
Untuk boneka berkuncir kuda,
Karena bagian matanya cantik kuberikan nama Setia
Sedangkan, untuk boneka berkepang dua
Kuberikan nama Rindu
Mungkin karena pipinya yang merah
Seperti menunggu sebuah harapan
Ibu melarang ke luar rumah jika malam telah tiba
Namun, indahnya bulan dan bintang di langit malam itu
Membuatku gusar dan ingin duduk-duduk
Di sekitar halaman rumah
Ku dekap Setia dan Rindu di pelukanku
Membaringkan tubuh ini dan menatap langit
Hawa yang sejuk, langit yang indah
Membuatku mengantuk dan tak lama kemudian tertidur
Setia dan Rindu kusimpan di kedua sisi tubuhku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.