Tertuju
Oleh: Enna
Duduk berbaris sambil memainkan jari,
Mendorong kaca jendela mobil,
Melihat patunjuk arah yang terpatok di persimpangan jalan,
Mengusap lengan baju, terlihat jam bertali hijau.
Mobil berhenti, seorang pemuda naik dan duduk di kursi dekat pintu,
Senyum ramahnya memulai petikan gitar berwarna coklat kayu manis,
Kata perkata yang diubah menjadi nada,
Merasuk ke hati, meracuni pikiran dan mengubah emosi
Meski diam, mata kian menanggapi
Satu ketukan, satu tetes air mata membasahi pipi.
Menunduk melewati penumpang yang lain,
Menunduk ketika melewati gang kecil,
Menunduk memperhatikan setiap langkah,
Semakin menunduk ketika seseorang menyapa.
Meski malu ingin ku lihat senyumnya
Meski ragu tetap ingin aku lihat ramah pandangannya
Meski cemas, apakah mungkin aku tujuannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.