Selasa, 20 Juni 2023

Bukan Cerpen/Bukan Puisi

Tertuju

Oleh: Enna


Duduk berbaris sambil memainkan jari,

Mendorong kaca jendela mobil,

Melihat patunjuk arah yang terpatok di persimpangan jalan,

Mengusap lengan baju, terlihat jam bertali hijau.


Mobil berhenti, seorang pemuda naik dan duduk di kursi dekat pintu,

Senyum ramahnya memulai petikan gitar berwarna coklat kayu manis,

Kata perkata yang diubah menjadi nada,

Merasuk ke hati, meracuni pikiran dan mengubah emosi

Meski diam, mata kian menanggapi

Satu ketukan, satu tetes air mata membasahi pipi.


Menunduk melewati penumpang yang lain,

Menunduk ketika melewati gang kecil,

Menunduk memperhatikan setiap langkah,

Semakin menunduk ketika seseorang menyapa.


Meski malu ingin ku lihat senyumnya

Meski ragu tetap ingin aku lihat ramah pandangannya

Meski cemas, apakah mungkin aku tujuannya?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Coretan

 Navigasi Oleh: Dina. S Dia tidak pernah takut dan menghindar Selalu peduli dan mencoba memperbaiki Saat kau memuja jembatan yang dipakai un...