Kaleng Kopi
Oleh: Dina. S
Sebanyak itukah rasa rindumu kepadanya?
Sehingga kau rela mengetuk pintuku tanpa malu
Begitu larakah hatimu memendamnya?
Memaksaku mengganti lelahnya malam dengan menebarkan bunga untuknya
Bagaimana caranya aku melaluimu
Hanya karena pandangan ibamu dulu
Sekarang kau sibuk meracuni pikiranku
Membujuk dia untuk kembali merayumu
Ku larutkan secangkir kopi dengan jeruk nipis
Ingin kau kecap kue yang ku potong dadu
Kelopak mawar menjadi penawar haus rindumu
Namun kau ingin ia yang menyematkan
Jika nyata kau ada, ingin kau runtuhkan dan lupa
Jika kau tak lagi nyata, berpura-puralah seperti dulu
Berhentilah merajuk, karena ucapku yang mencekik hatimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.