Kamis, 29 Agustus 2024

Biodata


Oyyy, kenalin user blogspot. Hehehe.. 33 tahun.

 

Coretan

Saudara

Oleh: Dina. S


Bunga-bunga yang layu

Menyerbuk pada inang yang baru

Menyiangi bersama angin

Terembun malam tersinar mentari pagi


Terperangkap dalam wadah yang sama

Menghiasi mata dengan warna-warna

Air yang membias, menggenang biru

Menghijaunya tangkai dengan daun-daun


Kami menemani bersama-sama

Memanjakan dengan segala rupa

Meski kami tak punya nama

Terimakasih telah menganggap ada


Selasa, 27 Agustus 2024

Coretan

Bayangan

Oleh: Dina. S


Malam terpahat lentera rembulan

Mengembara dalam sunyi

Tiada jarak mencekik gaungan

Tuk membaur dengan yang ramai


Mata yang sama menyibak masa

Senyum yang hilang mulai berjumpa

Luka yang telah lama terobati

Terkoyak dicambuk dua jari


Berjalan pancari penghalang

Berjajar tuk samakan dengan yang pulang

Tanpa mantra dia kan selalu ada

Tiada pahat dia ingin suasana yang serupa


Sabtu, 24 Agustus 2024

Coretan

 Tawar

Oleh: Dina. S


Dia selalu mencari perhatianmu

Jadi penerang di gelapnya malammu

Satu yang tak pernah malu saat kau terjatuh

Lalu beri balutan ketenangan di lembaran lukamu


Dia setia menunggu di tempat yang sama

Kerlip matanya bagai tarian

Menjadi saksi bisu kepalsuanmu

Hingga pelarian ketika kamu tersesat


Pertemuan akan berakhir, dan kamu masih sama

Kesombonganmu membuatnya menjauh

Meski hati yang lara tertarik tuk bersama

Tapi kamu tetap diam dalam kerasnya egomu


Dan keheningan membutakan rasa

Penting hadirnya kan kau sadari, namun

Hingga jerit menjerat tangismu, dia takkan pernah kembali


Selasa, 13 Agustus 2024

Puisi Akrostik


TERIAK

Oleh: Dina. S



Tempat mana yang mau menerima

Egois hati mengedepankan diri

Ragu dan curiga menggilas impian

Iri dengki mengelupasi luka-luka

Amarah membuat hati terkunci

Kalah berkali-kali tapi mengaku menang

Jumat, 09 Agustus 2024

Coretan

 Kaleng Kopi

Oleh: Dina. S


Sebanyak itukah rasa rindumu kepadanya?

Sehingga kau rela mengetuk pintuku tanpa malu

Begitu larakah hatimu memendamnya?

Memaksaku mengganti lelahnya malam dengan menebarkan bunga untuknya


Bagaimana caranya aku melaluimu

Hanya karena pandangan ibamu dulu

Sekarang kau sibuk meracuni pikiranku

Membujuk dia untuk kembali merayumu


Ku larutkan secangkir kopi dengan jeruk nipis

Ingin kau kecap kue yang ku potong dadu

Kelopak mawar menjadi penawar haus rindumu

Namun kau ingin ia yang menyematkan


Jika nyata kau ada, ingin kau runtuhkan dan lupa

Jika kau tak lagi nyata, berpura-puralah seperti dulu

Berhentilah merajuk, karena ucapku yang mencekik hatimu


Coretan

 Simpul Tali

Oleh: Dina. S


Bangunlah dari tidurmu

Lupakanlah segala yang sudah terjadi

Kamu yang pertama dan yakinlah kamu pemenangnya

Si pemilik garis akhir ini


Dia tak pernah berambisi 

Hanya orang yang tersesat, layaknya

Berada di antara para penunggu

Sang penghantar mimpi-mimpi


Indahnya rumah yang selalu kau kisahkan

Buatlah nyata bukan hanya lisan dan tulisan

Sambut aku di pintu megahmu

Hidangkan cinta di meja yang telah berdebu


Minggu, 04 Agustus 2024

Coretan

 Klise

Oleh: Dina. S


Memajangkan figura berhiaskan bunga cantik

Berisi fotomu dengan senyuman manis

Dinding kamar yang sendu bagaikan museum

Berbagai kisah dari masa yang berbeda


Jalan-jalan yang sepi dengan sepotong lampu

Aku menemukanmu yang tengah pilu

Wajah kusut dengan telepon genggam

Berulang-ulang menarik perhatianku


Aku selalu menghitung langkah kakimu

Bersama ketukan jam tangan dan hati yang melisankan angka

Gumaman berucap lagu, tampak sama anggukan kepalamu

Mungkinkah aku yang kau jadikan alasan untuk berdendang?


Melihatmu seperti berpijak di putihnya awan

Lalu sayap cantikmu terkibas di birunya langit

Terbang berlalu lalang,

Tanpa tahu ke mana harus pulang


Coretan

Terperangkap Dalam Mimpimu

Oleh: Dina. S


Terlalu banyak kesalahan yang membuatmu malu

Karena kau sengaja menodai malam-malammu

Tak sadarkah dengan menatapku, membuat masa depanmu terpotong kecil

Sehingga membuatku bebas melangkah ribuan kali di depanmu


Lembaran-lembaran puisimu menggangguku

Meski kamu merangkainya dengan indah

Namun bagiku itu tidak layak untuk dipertunjukkan

Bergerak dan lupakanlah segalanya


Kini aku terperangkap dalam mimpimu

Menenggelamkan kamu selamanya dalam angan-angan palsu

Dunia khayalmu yang kelam, hanyalah sebuah keputusasaan


Aku akan selalu menjelma di hatimu

Menusuk ribuan kali pikiranmu dengan dalam

Akupun dengan senang hati akan memenjarakan diri

Dalam mimpi dan masa depanmu yang suram


Coretan

 Navigasi Oleh: Dina. S Dia tidak pernah takut dan menghindar Selalu peduli dan mencoba memperbaiki Saat kau memuja jembatan yang dipakai un...