Kamis, 04 Juli 2024

Coretan

 Penjelasan coretan Rumah Kaca

Oleh: Dina. S

Rumah Kaca berbeda dengan istilah Efek Rumah Kaca. Secara definisi Efek Rumah Kaca itu adalah kemampuan atmosfer yang menjadi pelindung bagi bumi untuk mendapatkan suhu yang nyaman bagi kelangsungan di dalamnya. Sedangkan rumah kaca itu tempat di mana berbagai macam tumbuhan baik buah, bunga atau tanaman lain dikembangkan. Lalu ada pelangi yang berupa hasil penguraian antara cahaya yang mencoba menembus rumah kaca. Meskipun jarang terjadi, tapi saya analogikan hanya untuk tulisan saya. Tapi mungkin bisa saja terjadi. Untuk bunga dan mata definisinya sudah bisa dipahami ‘kan? Bunga itu tanaman sedangkan mata itu ya salah satu dari panca indra.

Sedangkan untuk coretan saya.

Rumah kaca menggambarkan hati.

Bunga itu lebih ke perasaan.

Kelopaknya itu jenisnya.

Sedangkan pelangi itu menggambarkan ilusi. Khusus untuk Pelangi saya sedikit panjang menjabarkannya.

Pelangi itu salah satu sifatnya bumi. Selain bumi itu kuat, bumi juga pembawa ilusi. Salah satunya disudutkan ke waktu. Waktu itu punya sifat konstan tapi di sisi lain membawa pikiran menjadi mengawang-awang. Di saat kita menjalani waktu, di saat itu pula kita mempunyai angan untuk waktu yang akan dijalani, serta mengenang waktu yang telah terlewati.

Pelangi selalu tampak berwarna-warni seperti sifat atau tabiat makhluk yang mengisi bumi.

Pelangi juga seperti warna suara yang berwarna-warni. Ada yang suaranya besar, serak, lembut, tinggi, rendah. Semua makhluk hidup bersuara baik yang di darat atau di laut/air tawar.

Pelangi pun menggambarkan suara yang berwarna, artinya pendapat yang berbeda.

Meskipun sekarang pelangi identik dengan penyimpangan seksual. Tapi pelangi tetaplah pelangi.

Tapi kalau kamu punya hati, pelangi pun seperti sebuah emosi yang ada di hati kamu.

Terlihat namun tak tampak. Seperti apa ya, layaknya bukti palsu? 🤔 Hm, bukan. Bisa jadi seperti idola, yang kalau dikejar semakin menjauh. 😁 Ha-ha-ha.

Pelangi bisa juga diartikan kebohongan yang indah. Di mana hasil proses pembiasan cahayanya tersebut yang membutuhkan kaca yang tebal. Artinya, kenyataan bisa dimanipulasi menjadi beberapa point. Dan itu banyak dipertontonkan akhir-akhir ini.

Sedangkan dalam tulisan saya. Pelangi itu hanya sekedar pemicu atau pendorong bagi yang hatinya hampa. Karena pergolakan diri melihat berbagai rasa yang hadir di hidupnya. Dari orang yang memberikan kehangatan, keraguan, sampai kesedihan.

Maaf, kalau terlalu panjang penjelasan pelangi. Segini dulu penjelasannya.

Tambahan untuk cermin yang memantulkan itu ya salah satu potongan dari pecahan kaca yang menjarak itu, dan tertumpuk di suatu sisi yang bidang namun gelap makanya bisa ngebentuk cermin. Sedangkan maknanya berupa hati yang terketuk bukan tentang plagiarisme warna yang di dapat pelangi menuju ke bunga.

Cermin pun bisa ke fungsi mata. Di mana mata ini memantulkan cahaya ke objek, mata, otak, ke mata lagi, terakhir ke objek. Atau cahaya, mata, otak, ke mata, ke objek.

Pelangi itu dikenyataan hanya memberi kesan sedangkan dalam kiasan bisa berupa banyak hal, seperti: sifat, tabi'at. Namun tetap diujungnya kembali pada asalnya hanya sebuah kesan dan mata hanya sebuah katalisator pesan bagi kita untuk yang lain.

Nah, gitu... Panjang kan? Sebenernya mau dibikin versi yang lebih lengkap. Tapi kayaknya gini aja udah seru. 😁


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Coretan

 Navigasi Oleh: Dina. S Dia tidak pernah takut dan menghindar Selalu peduli dan mencoba memperbaiki Saat kau memuja jembatan yang dipakai un...