Merenda Malu
Oleh: Dina. S
Kabut pagi menyadarkan gejolak diri
Memisahkan lembaran kain perca
Ukuran yang seragam, warna beragam
Terbesit indah di balik angan
Pandangan menyalami dalam-dalam
Diklip, dipotongnya ujung kain
Pintalan benang tersusun rapi
Menutup sisa cerca guratan pensil
Mata yang lelah, jari-jemari yang lincah
Ucap menyusun rindu yang tertindih
Gerogot bintang tak letih merenda malu
Tuk benahi ribuan hati yang pilu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.