Penjaga
Oleh: Dina. S
Perbatasan menggelar sebilah bambu
Berdiri dua kaki yang sama panjang
Terpasak dengan selusin paku terbagi satu-satu
Tanah yang gembur dipasrahkan
Dihadapinya gempuran bola api
Ditepis satu persatu dengan sekuat jiwa
Meski terus dihujani,
Tapi harapan melawan selalu ada
Ku tau tak lagi sedikit yang hancur
Rasa, raga kian merana
Namun aku yakin,
Tuhan mengganti bola-bola api
Dengan bunga-bunga mekar esok hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.