Sama
Oleh: Dina.S
Tak terlewatkan satu kata yang kujadikan penawar rindu
Senyuman yang Kau haturkan saat itu,
Masih terpenjara dalam lamunan
Meski pohon itu kini kering dan tak terawat,
Dan daun terakhir jatuh dari tangkainya
Namun tetap ku siram kubiarkan hujan untuk membasahi
aku tahu Kau tak pernah perduli
Dengan lirih suaraku yang ku latih untuk menjamu
Di tiap-tiap pertemuan kita
Selalu ku tahan untuk tidak menepi
ku tetap menunggu, karena kapal ini milik-Mu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.