Sabtu, 16 September 2023

Coretan Thriller

Provokator

Oleh: Dina

Pagi berkabut, dia hidangkan sebuah cemilan berupa kacang tanah. Sebuah TV lama menghiburku, dengan tali sebagai konektor untuk menyalakannya.

Sebuah kendaraan bermesin ribut bertengger di depan rumah. Pemiliknya tidak ingin menghentikan suara bising dari motornya. Menjadikannya teman dalam kabut dan keheningan rumah ini. Setelah memberikan beberapa butir buah semangka, dia berlalu tanpa berkontak mata sedikitpun. Entah untuk aku atau untuk dia yang memberikan cemilan kacang tanah.

Kemudian kulihat dia menyayat buah semangka itu dengan sebuah silet berkarat. Sedikit demi sedikit ia sayat, membiarkannya terbuka setelah terbelah dua.

Dia pergi meninggalkan dapur, dan menghampiriku. Sedikit menyeringai, dia ambil sejumput kulit kacang tanah. Dia ambil isian semangka dengan menyeroknya dengan kulit kacang tanah. Mengumpulkannya di sebuah panci dan memasukkannya ke dalam sebuah lemari es.

Dikeruk, kemudian di potong dengan kasar kulit semangka itu.

Dia susun di pintu jalan rumahnya sampai pagar, untuk pijakan kaki agar tidak terkena basah jika hujan turun dan halaman mulai rembes.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Coretan

 Navigasi Oleh: Dina. S Dia tidak pernah takut dan menghindar Selalu peduli dan mencoba memperbaiki Saat kau memuja jembatan yang dipakai un...