Berlari di atas pasir putih, menapakkan langkah demi langkah tanpa alas yang menghalangi
Laut biru yang menjadi kenangan
Awan tipis yang menjadi peraduan
Dan ombak kecil yang menjadi penantian
Perahu kecil membelah sementara pasir putih itu sebelum ombak besar pasang dan surut kembali
Berlayar menuju matahari senja yang melengkung di garis pantai di sore hari
Burung-burung berbaris membentuk huruf v, terbang dari suatu tempat ke tempat lain untuk bersinggah di malam nanti
Ada pula perahu yang kembali kemudian menancapkan jangkarnya di tepian
Jika aku ingin, aku tuliskan kata rindu.
Aku masukan ke dalam sebuah botol.
Dilemparnya ke laut hingga tak ada lagi susunan kata rindu di relung hati ini.
Sepertinya, laut bukanlah tempat pelarian.
Tapi sebatas kenangan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.