Sabtu, 17 Juni 2023

Rindu

Berlari di atas pasir putih, menapakkan langkah demi langkah tanpa alas yang menghalangi

Laut biru yang menjadi kenangan
Awan tipis yang menjadi peraduan
Dan ombak kecil yang menjadi penantian

Perahu kecil membelah sementara pasir putih itu sebelum ombak besar pasang dan surut kembali
Berlayar menuju matahari senja yang melengkung di garis pantai di sore hari
Burung-burung berbaris membentuk huruf v, terbang dari suatu tempat ke tempat lain untuk bersinggah di malam nanti
Ada pula perahu yang kembali kemudian menancapkan jangkarnya di tepian

Jika aku ingin, aku tuliskan kata rindu.
Aku masukan ke dalam sebuah botol.
Dilemparnya ke laut hingga tak ada lagi susunan kata rindu di relung hati ini.
Sepertinya, laut bukanlah tempat pelarian.
Tapi sebatas kenangan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Coretan

 Navigasi Oleh: Dina. S Dia tidak pernah takut dan menghindar Selalu peduli dan mencoba memperbaiki Saat kau memuja jembatan yang dipakai un...